Rabu, 16 September 2009

Sa`ma(tarian sufi)

“Jangan salahkan Sufi dalam sa’ma. Apabila ia mengayunkan tangan dan kakinya, alasannya adalah bahwa ia sedang tenggelam (di lautan eksistensi); dan Tarian itu membukakan dalam jiwa sebuah pintu bagi pengaruh-pegaruh ilahiah. Tangan-tangan Sufi direntangkan lebar-lebar untuk semua makhluk dan tariannya adalah murni ketika ia muncul dari ingatan kepada yang dicintai (Tuhan). Kemudian setiap lengan yang bergerak memiliki jiwa di dalamnya. Apabila engkau terjun dengan berani untuk berenang, engkau dapat menggerakkan lengan dan kaki dengan sangat baik ketika menanggalkan pakaian. Mengangkat juba-jubah kehormatan dan kemunafikan duniawi, Seorang manusia yang tenggelam terhalangi oleh pakaiannya sendiri”.


Dalam setiap putaran yang mereka mainkan selalu diiringi dengan
pujian-pujian kepada Allah, menyampaikan rasa cinta yang begitu
mendalam kepada Sang Pecinta. Maka tidaklah mengherankan jika para
penari tersebut ada yang sampai tak sadarkan diri, karena ...begitu asyik
menikmati ‘pertemuan’ Allah dalam jiwa dan raganya. Jadi, masihkah ada
rasa pusing jika kita bertemu dengan Maha Yang Terkasih

Tidak ada komentar: